Rabu, 04 Mei 2016

Hukum Karma

Pengertian Hukum Karma

Hukum karma merupakan sangsi atau akibat yang kita terima dari hasil perbuatan kita sendiri artinya apa yang kita tanam itu jualah yang akan kita petik.

Dalam hubungannya dengan sikap dan prilaku kita selama menjalani kehidupan di dunia perbuatan baik akan menghasilkan kebaikan sedangkan perbuatan buruk kelak pasti akan mendatangkan keburukan.

Menyadari akan prihal tersebut sudah menjadi kewajiban kita semua untuk selalu berupaya mawas diri dengan cara menjalankan segala perintah Nya dan menjauhi segala larangan Nya.

Ajaran Agama Sebagai Sumber Kebenaran Sesungguhnya

Tuhan yang kita yakini sebagai sumber ilmu pengetahuan telah menciptakan sebuah ajaran kesucian yang di peruntukan kepada setiap umatnya sebagai sebuah pedoman dasar ataupun tuntunan dalam menjalani kehidupannya.

Ajaran tersebut di turunkan oleh Tuhan melalui perantara orang orang suci yang dalam hidupnya sepenuhnya di tujukan untuk mengabdikan diri kepada Nya. Oleh beliau para orang suci ajaran tersebut kemudian di tuangkan dalam sebuah kitab suci yang dalam penyebarannya telah di terjemahkan ke dalam beberapa bahasa sesuai dengan tempat atau di mana ajaran tersebut pertamakalinya di sebarkan.

Ajaran kesucian itulah kemudian kita sebut sebagai ajaran agama yang kita yakini sebagai sumber dari segala sumber kebenaran. Semua agama memiliki tujuan yang sama sekalipun dalam pelaksanaannya di lakukan dengan cara yang berbeda beda. Perbedaan dimaksud tiada lain di sebabkan karena adanya pengaruh budaya ataupun adat istiadat setempat oleh sebab itu antara agama dan budaya dalam penyebarannya tidak akan bisa di pisahkan.

Kebebasan Hidup Beragama

Dalam kaitannya dengan kebebasan hidup beragama setiap orang memiliki hak dan kebebasan untuk memilih dan menentukan agamanya masing masing. Menyadari ajaran agama itu berasal dari satu sumber sebagai sesama manusia kita wajib untuk bisa saling menghormati agar kerukunan hidup beragama bisa terjaga dengan baik.

Jangan pernah menghina ataupun menjelek jelekan agama lain, kalau hal itu sampai terjadi sama saja artinya kita menghina dan menjelek jelekan agama kita sendiri. Sesungguhnya mereka yang mengatakan agamanya lebih baik daripada agama yang lain karena mereka sendiri belum mengerti dan memahami cikal bakal lahirnya ajaran kesucian.

Penilaian Hukum Karma

Dalam hubungannya dengan hukum karma penilaian baik dan buruk, benar dan salah semuanya akan mengacu pada ajaran agama bukan kebenaran berdasarkan aturan main yang di buat oleh manusia dengan berbagai macam kepentingannya.

Hukum karma bisa di katakan sebagai hukum tertinggi sebab dasar penilainnya didasarkan atas kebenaran mutlak. Menyadari akan prihal tersebut melakukan penilaian baik dan buruk, benar dan salah yang tidak di dasarkan pada ajaran agama ada baiknya di abaikan saja.

Ada satu hal yang harus kita hindari jangan pernah menilai sikap dan perbuatan kita berdasarkan pembenaran pribadi akan tetapi nilailah sikap dan perbuatan kita sesuai dengan norma dan kaedah agama yang kita yakini memiliki kebenaran mutlak.
 
Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa semua hal yang kita lakukan di dunia ini pasti akan mendatangkan hasil, baik dan buruknya hasil yang kita terima akan sangat di tentukan oleh sikap dan perbuatan kita sendiri atau yang lebih di kenal dengan sebutan hukum karma.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar