Jumat, 04 November 2016

Rahasia Ilahi

Ada sebuah ungkapan mengatakan "jodoh ada di tangan Tuhan dan kalau sudah jodoh tidak akan kemana".

Bagaimana tanggapan kalian....?

Berikut ulasannya:

Ungkapan tersebut tidak sepenuhnya benar akan tetapi bisa terwujud jika kedua belah pihak memahami hal hal berikut ini:

- Memahami hukum alam
- Memahami ajaran agama dengan baik dan benar
- Mampu mengendalikan diri
- Mampu menempatkan ego pada tempatnya
- Memiliki jiwa tulus dan ikhlas

Memahami hukum alam:
Hukum alam merupakan hukum sebab akibat yang memiliki akurasi 100% benar dan pasti terjadi.

Memahami ajaran agama:
Agama merupakan sumber dari segala sumber kebenaran dan tidak bisa tergantikan oleh sumber kebenaran lainnya.

Mampu mengendalikan diri
Mampu berpikir dan melihat segala sesuatunya dengan akal sehat dan juga kebersihan hati nurani artinya tidak dilandasi dengan emosi, amarah, kebencian, balas dendam dan sifat sifat buruk lainnya

Mampu menempatkan ego pada tempatnya
Ego atau naluri keakuan dimiliki oleh setiap orang, baik dan buruk akibat yang ditimbulkannya tergantung dari bagaimana mereka mampu menempatkannya dengan bijak. Dalam hal ini ajaran agama bisa dijadikan sebagai pedomannya.

Memiliki jiwa tulus dan ikhlas
Rela berkorban demi kemuliaan hidup orang lain artinya mampu menjalankan perintah Nya dan menjauhi larangan Nya.

Kesimpulannya:
Tidak semua pernikahan terjadi karena mereka benar benar berjodoh tetapi jodoh yang sebenarnya hanya akan terjadi jika memang mereka memiliki visi dan pemahaman yang sama berkaitan dengan prihal tersebut di atas.

Pandangan pertama adalah sebuah isyarat bagaimana seseorang bisa menemukan pasangan hidup yang sesungguhnya.

Jika mereka merasakan getaran jiwa/perasaan yang sama saat pertamakali bertemu bisa dipastikan mereka pasti berjodoh. Demikian sebaliknya jika tidak bisa dipastikan mereka tidak akan berjodoh.

Implementasinya:
Adakan pendekatan, bersikaplah terbuka dan katakan apa adanya berkaitan dengan perasaan masing masing.

Jika sudah berhasil dilakukan langkah selanjutnya yaitu penyesuaian diri dan berkomitmen untuk melangkah ke jenjang berikutnya yaitu pernikahan.

Menyadari tidak semua orang berani mengungkapkan perasaannya sendiri berikanlah mereka waktu untuk berpikir sampai akhirnya berani berterus terang, memahami maksud dan tujuan baik kalian.

Banyak sekali faktor penyebab kenapa tidak semua orang berani mengungkapkan perasaannya secara langsung diantaranya karena mereka malu, gengsi, pengalaman buruk dimasa lalunya, belum yakin, takut ditolak, kurang percaya diri dan lain sebagainya.

Benar, ungkapan perasaan tidak harus diucapkan jika dalam keseharian mereka selalu bertemu dan menjadi sebuah keharusan untuk dikatakan jika mereka jarang bertemu.

Perlu ada usaha untuk meyakinkan satu sama lain sebab jodoh atau sebuah pernikahan tidak mungkin terjadi jika semuanya berdiam diri.

Jadikan hukum alam sebagai pedoman....!
Ada sebab pasti akan berakibat artinya jika kalian benar benar mencintai dan ingin menikahi seseorang sebagai upaya menjalankan perintah Nya jangan pernah takut untuk mengatakannya.

Pun akhirnya tidak berjodoh patut kalian syukuri sebab dibalik usaha dan niat tulus kalian tersirat makna bahwa Tuhan akan selalu memberikan jalan terbaik, jangan pernah menyerah, kuncinya ungkapkan niat tulus kalian kepada siapupun sesuai dengan bisikan hati nurani kalian kelak kalian akan menemukan pasangan hidup yang sesungguhnya.

Semoga bermanfaat!