Sabtu, 30 April 2016

Keabadian Cinta Sejati

Memahami Arti Cinta Yang Sesungguhnya

Arti cinta yang sesungguhnya merupakan wujud kasih sayang diantara sesama manusia dan juga makhluk hidup yang lain yang di tunjukan dengan sikap dan prilaku sebagaimana Tuhan mencintai semua makhluk ciptaan Nya. Oleh sebab itu cinta itu sendiri suci adanya dan tidak terikat dengan berbagai macam kepentingan.

Berkaitan dengan prihal tersebut cinta dapat di difinisikan sebagai sesuatu yang suci, sakral berlandaskan kebersihan hati nurani dan juga ketulusikhlasan. Berbeda halnya dengan cinta yang sering kita ucapkan saat mulai tertarik dan menyukai lawan jenis cendrung semu adanya.

Kekurang pahaman kita terhadap arti cinta sesungguhnya kerapkali menimbulkan masalah karena apa yang kita lakukan semuanya di dasarkan pada hasrat ataupun keinginan.

Cinta sejati tidak pernah mengenal perasaan kecewa, benci dan juga marah akan tetapi selalu membimbing kita kearah yang benar sesuai dengan norma dan ajaran agama. Namun demikian sebaliknya cinta yang di dasari oleh hasrat dan juga keinginan tidak akan pernah membawa kebahagiaan sebab di balik itu semua rentan menimbulkan kekecewaan.

Dari uraian tersebut di atas dapat kita tarik sebuah kesimpulan bahwa tingkat kebahagiaan dari sebuah hubungan kasih sayang yang di lakukan oleh dua insan manusia yang berlainan jenis sangat di tentukan oleh tingkat pemahamannya terhadap arti cinta sejati itu sendiri.

Menyadari akan cinta yang didasari oleh hasrat ataupun keinginan tidak akan pernah membawa kebahagiaan maka gunakanlah akal sehat kita untuk merenungkan kembali atas semua kekeliruan yang barangkali pernah kita alami sebelum sebelumnya.

Jadikan pengalaman sebagai guru agar supaya perjalanan hidup ke depannya tidak menemukan hambatan yakni kembalilah ke jalan Tuhan yang kita yakini sebagai sumber dari segala kebenaran.

Menjalankan Hubungan Kasih Sayang Berdasarkan Cinta Sejati

Hubungan kasih sayang diantara sesama manusia sebagai upaya untuk mendapatkan kebahagiaan sesungguhnya hanya bisa di lakukan oleh mereka yang sama sama mengerti dan memahami arti daripada cinta yang sesungguhnya. Tidak bisa berjalan secara sepihak maka dari itu penting artinya bagi kedua pihak untuk mengetahui bibit dan bobot dari calon pasangannya sebelum dilanjutkan ke jenjang yang lebih serius yaitu pernikahan.

Mengetahui bibit dan bobot dari calon pasangan tidak ada kaitannya dengan urusan duniawi akan tetapi lebih kepada tingkat kesempurnaan akhlaknya. Mereka yang berakhlak baik cendrung menjadikan pernikahan sebagai sebuah upaya untuk menjalankan perintah Nya.

Namun bagi mereka yang menganggap sebuah pernikahan lebih kepada untuk kepentingan duniawi patut kita pertimbangkan kembali jangan sampai kita menyesalinya di kemudian hari.

Bagaimana Cara Menilai Cinta Sejati

Dengan kebersihan hati nurani kita akan dengan mudah bisa mengetahuinya. Dalam upaya menjalankan perintah Nya mereka yang memiliki cinta sejati akan selalu bersikap rendah hati, mampu mengenyampingkan ego pribadi atau perasaan keakuan, membimbing dan menuntun calon pasangannya kearah yang benar tanpa melihat apa yang menjadi kekurangannya.

Ada sedikit perbedaan dengan kalimat berikut "Terimalah pasanganmu apa adanya" artinya satu sama lain bisa menerima kekurangannya masing masing. Meskipun demikian bukan berarti kita melakukan pembiaran terhadap sikap dan prilaku kurang baik yang di tunjukan oleh calon pasangan kita keduanya harus selalu mawas diri untuk menjadikan dirinya menjadi lebih baik terutama yang berkaitan dengan penyempurnaan akhlak.

Mereka yang memiliki cinta sejati akan selalu menilai calon pasangannya dari tingkat kesempurnaan akhlaknya, bukan yang lain. 

Dengan demikian dapat kita simpulkan hubungan kasih sayang yang di landasi dengan cinta sejati sebagaimana Tuhan mencintai semua makhluk ciptaan Nya bisa di pastikan akan membawa kebahagiaan lahir dan bathin baik di dunia maupun di akhirat. Untuk bisa menilai tingkat kesempurnaan akhlak seseorang jadikan ajaran agama sebagai pedomannya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar