Rabu, 27 April 2016

Amal Kebajikan

Menyikapi Asal Usul Keberadaan Manusia
 

Berbagai teori terkait dengan asal usul keberadaan manusia telah di kemukakan oleh para ahlinya salah satu diantaranya ada yang bilang asal mula manusia berevolusi dari bangsa kera tapi ada juga yang bilang berasal dari kumpulan berbagai zat yang di gerakan oleh sesuatu yang tidak pernah di ketahui keberadaannya yang kita yakini sebagai sumber dari segala sumber kehidupan itu sendiri yaitu Tuhan.

Berbicara tentang asul usul keberadaan manusia memanglah rumit karena sampai dengan saat ini tidak ada seorangpun yang mampu menjelaskan sekaligus membuktikan keberadaannya bagaimana hal itu bisa terjadi.

Berbagai teori yang di kemukakan hanyalah sebuah pemikiran manusia yang di dorong oleh sebuah keinginan untuk mengetahuai sesuatu hal dengan segala macam keterbatasannya. Itulah sebabnya keberadaan manusia di katakan tidaklah sempurna adanya.

Segala sesuatu yang di lakukan manusia untuk bisa mengetahui berbagai hal tentunya sah sah saja namun menyadari akan keterbatasan yang ada asal usul keberadaan manusia tidaklah begitu penting untuk di perdebatkan.

Hal terpenting kita percaya dan meyakini bahwa segala sesuatu yang tidak mampu kita pikirkan adalah Tuhan. Sebagai salah satu contoh duluan mana ayam atau telor...? jawabannya pasti ada yang menjawab ayam tapi ada juga yang bilang telor. Nah, manakala pikiran kita sudah tidak mampu menjelaskannya sumber akhir daripada keduanya maka itulah yang kita yakini sebagai Tuhan.

Bahwa semua yang ada di dunia ini adalah ilusi barangkali jawaban yang paling mendekati kebenaran sebab terbukti tidak ada yang kekal dan abadi. Tuhan menciptakan alam semesta beserta seluruh isinya sudah tentu ada tujuannya.

Demikian juga halnya dengan keberadaan manusia yang memiliki derajat paling tinggi diantara makhluk hidup lainnya harus mampu menjaga, memelihara sekaligus melindungi seluruh makhluk ciptaan Nya agar kehidupan ini tetap bisa berlangsung.

Ibarat kata pepatah "Manusia mati meninggalkan karmanya sementara Gajah mati meninggalkan gadingnya" memiliki pengertian barang siapa yang dalam hidupnya selalu berupaya mengamalkan kebajikan kelak mereka akan di kenang sepanjang masa.

Pernahkah anda mendengar mereka yang sudah meninggal dunia dikenang karena kekayaannya, tidak bukan? Menyadari akan prihal tersebut sudah menjadi kewajiban kita semua untuk berlomba lomba mengamalkan kebajikan agar suatu saat nanti keberadaan kita selalu di kenang.

Ukirlah namamu dengan selalu berupaya mengamalkan kebajikan, jangan pernah terlena dengan pujian orang lain akan tetapi jadilah orang orang terpuji di hadapan Nya...! Amal kebajikan yang kita lakukan bisa di jadikan bekal untuk menghindarkan diri dari siksa api neraka akibat daripada dosa dosa yang pernah kita lakukan sebelum sebelumnya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar