Kamis, 28 April 2016

Panca Indra

Menyikapi Kelima Fungsi Panca Indra

Sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang memiliki derajat paling tinggi diantara makhluk hidup lainnya manusia dalam kelahirnya di lengkapi dengan 5 (lima) unsur atau bagian yang berfungsi untuk melihat, mendengar, mencium, berbicara dan juga untuk mengecap. Kelima unsur di maksud sering kita sebut dengan sebutan panca indra.

Di samping itu di dalam tubuh manusia juga di lengkapi dengan susunan syaraf pusat yaitu otak yang berfungsi untuk memerintahkan pergerakan organ tubuh dan juga untuk menyerap berbagai macam informasi yang di perlukan.

Dalam fungsinya sebagai penyerap informasi pemahaman terhadap ajaran agama mutlak di perlukan agar pengaruh hal hal yang kurang baik bisa di tekan sekecil mungkin.

Kalau kita jabarkan lebih lanjut panca indra dapat kita uraikan sebagai berikut:

Mata
Pada dasarnya mata berfungsi untuk melihat namun demikian jangan terlalu mudah percaya dengan penglihatan kita sendiri sebab ada kalanya apa yang kita lihat secara kasat mata belum tentu benar.

Gunakan mata untuk melihat sesuatu yang baik baik dan yang indah indah agar otak sebagai susunan syarat pusat mendapatkan pancaran energi positif yang sangat berguna untuk menjaga kesehatan sekaligus menghindarkan diri dari hal hal negatif.

Telinga
Demikian juga halnya dengan telinga yang memiliki fungsi untuk mendengar. Dengarkan kata hati jangan terlalu mudah percaya apa yang kita dengar dari orang lain. Maka dari itu selalu berupaya menjaga kebersihan hati nurani mutlak di perlukan agar kita mampu memfiltrasi berbagai macam informasi yang sekiranya bermanfaat untuk kepentingan hidup kita di kemudian hari.

Hidung
Hidung berfungsi sebagai alat pencium. Apabila kita mencium sesuatu ada baiknya telusuri lebih jauh darimana sumbernya, jangan langsung menyimpulkan jika kita memang belum tahu kebenaran yang sesungguhnya.

Berawal dari penciuman lalu terhubung dengan susunan syaraf pusat timbulah hasrat ataupun keinginan. Kebiasan berpikiran positif akan sangat membantu kita dalam membatasi hasrat dan juga keinginan berlebih yang menguras banyak pikiran dan juga tenaga yang disinyalir mampu melemahkan kondisi kesehatan kita.

Perlu di ketahui bahwa hampir 70% penyakit yang menyerang orang saat ini di sebabkan oleh beban pikiran. Pemenuhan kebutuhan hidup yang semakin komplek di katakan sebagai pemicunya. Oleh sebab itu belajar pola hidup sederhana menjadi sangat penting agar pikiran dan juga tenaga kita tidak terkuras hanya untuk kepentingan hidup sesaat.

Mulut
Ibarat kata pepatah mulutmu adalah harimaumu. Sebelum kita mengucapkan kata kata ada baiknya pikirkan dulu dengan matang agar tidak menimbulkan masalah. Setiap ucapan yang kita sampaikan harus memiliki alasan yang kuat dan berani di pertanggungjawabkan kebenarannya kepada Tuhan yang kita yakini sebagai sumber dari segala sumber kebenaran itu sendiri. Kesalahan mengucapkan kata kata dapat menimbulkan beragam permasalahan maka dari itu hati hatilah dalam berucap kalau kita belum mengetahui kebenarannya.

Lidah
Lidah sebagai indra pengecap dikatakan lebih tajam daripada pedang memang benar adanya. Hal ini bisa di buktikan dengan adanya berbagai pertikaian dan juga kerusuhan dimana kejadian tersebut banyak di akibatkan karena ulah provokator.

Ketajaman lidah dapat menyebabkan orang lain sakit hati dan penyembuhan luka yang di timbulkannya tentunya tidak semudah menyembuhkan luka yang diakibatkan karena irisan pedang ataupun pisau.

Menyadari akan prihal tersebut jagalah selalu kebersihan hati nurani agar keharmonisan hidup antar sesama tetap terjaga. Ajaran tatwamasi bisa di jadikan pegangan karena aku adalah engkau dan engkau adalah aku.

Panca Indra Sebagai Sumber Dari Segala Sumber Dosa

Panca indra di katakan sebagai sumber dari segala sumber dosa tiada lain di sebabkan karena tingkat pemahaman kita terhadap ajaran agama kurang memadai.

Banyak dari kita baru sebatas mengerti dan belum mampu memahaminya dengan baik terhadap berbagai hal yang terkandung di dalamnya sehingga dalam implementasinya seringkali mengalami kekeliruan.

Benar dan salah, baik dan buruk memiliki perbedaan yang sangat tipis bahkan terkadang sulit untuk di bedakan oleh sebab itu berhati hatilah dalam setiap tindakan yang kita lakukan karena ada kalanya apa yang kita lihat, apa yang kita dengar, apa yang kita cium, apa yang kita ucapkan dan apa yang kita rasakan adalah tipuan belaka.

Demikian juga halnya dengan hasrat ataupun keinginan berlebih adalah musuh utama dalam diri oleh karena itu jangan pernah sekali kali menuruti semua apa yang kita inginkan karena itu adalah sumber dosa.

Semua agama mengajarkan kepada setiap umatnya untuk hidup sederhana maka dari itu segala sesuatu yang tidak sesuai dengan ajaran agama sudah sepatutnya di tinggalkan.

Dengan demikian ajaran agama juga bisa di gunakan untuk mengontrol hasrat dan juga keinginan berlebih sehingga kita tidak akan pernah terjebak kedalam sebuah perjalanan hidup yang bergelimang dosa.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar