Rabu, 27 April 2016

Makna Kesederhanaan Hidup

Memaknai Kehidupan Dengan Berpedoman Pada Pola Hidup Sederhana

Berbagai macam aktifitas ataupun kegiatan yang di lakukan manusia semenjak memasuki usia produktif semata mata merupakan sebuah tanggung jawab moral yang harus di lakukan untuk bisa bertahan hidup.

Oleh sebab itu dalam realisasinya kita harus selalu berpedoman pada pola hidup sederhana agar tidak menimbulkan berbagai macam masalah akibat daripada ketidakmampuan kita mengontrol diri dalam upaya pemenuhan kebutuhan hidup sehari hari.

Kebutuhan hidup yang semakin komplek seringkali kita jadikan sebagai alasan pembenar munculnya perasaan ambisius pada diri seseorang yang haus akan kepuasan duniawi sehingga tidaklah mengherankan kalau sebagian besar manusia saat ini cendrung menjadikan harta benda sebagai ukuran sebuah kesuksesan. 

Keberadaannya selalu ingin di akui dan seringkali menganggap dirinya merasa benar. Akan tetapi tahukah anda menganggap kekeliruan sebagai sebuah kebenaran adalah kegelapan yang sesungguhnya. Oleh sebab itu setiap manusia harus selalu berupaya mawas diri agar mampu membedakan mana yang baik dan yang buruk dan juga mana yang benar dan yang salah.

Dengan menjadikan agama sebagai sumber dari segala sumber kebenaran niscaya pada suatu hari nanti kita pasti akan menyadari bahwa sebuah kesuksesan tidak bisa di ukur dari kekayaan akan tetapi ukurannya adalah sejauh mana kita mampu menyempurnakan akhlak sebagai bekal hidup di kemudian hari.

Tuhan itu Maha Pemurah dan Pemaaf oleh sebab itu bertobatlah dengan sungguh sungguh sebelum ajal menjemput dengan cara menjalankan semua perintah Nya dan menjauhi semua larangan Nya.

Penempatan Ego Atau Perasaan Keakuan Pada Tempatnya

Setiap manusia terlahir ke dunia memiliki ego dan sudah menjadi kewajiban kita semua untuk selalu berupaya menempatkan ego pada tempat dan juga situasi yang benar sebab salah dalam penempatannya akan terkesan arogan dan juga sombong, maka dari itu berhati hatilah....!

Misalnya saja dalam upaya kita memberikan penyadaran kepada orang lain ada kalanya mereka tidak bisa menerima saran dan juga kritikan yang kita lontarkan karena barangkali mereka merasa memiliki kemampuan finansial di atas kita.

Menghadapi sikap dan prilaku orang seperti itu tidaklah semudah membalikan telapak tangan perlu kesabaran dan juga pengetahuan yang cukup terkait dengan fungsi dan keberadaan harta benda sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Berikan mereka pemahaman yang benar agar sifat arogan dan juga sombong yang kerapkali mereka perlihatkan secara perlahan mampu hilang dengan sendirinya. Butuh waktu yang cukup karena ada kalanya mereka malu mengakui sikap dan prilakunya sendiri secara langsung.

Berkaitan dengan penempatan ego bukan berarti kita merasa lebih pintar dari mereka akan tetapi lebih kepada memberikan penyadaran bahwa apa yang di lakukannya tidaklah benar.

Perlu di sadari perjalanan hidup setiap manusia akan sangat di tentukan oleh karmanya masing masing oleh sebab itu upaya memberikan penyadaran kepada orang lain tidak pernah mengenal kata rugi ataupun menyerah karena semua itu adalah bagian dari upaya kita menjalankan perintah Nya.

Intinya jangan pernah takut mengkritik maupun memberikan saran kepada orang lain asalkan kita memiliki pedoman yang jelas dan berani mempertanggungjawabkan kebenarannya di hadapan Tuhan. Tempatkan ego pada tempatnya agar kita bisa merubah sesuatu yang tidak baik menjadi baik dan dari sesuatu yang tidak benar menjadi benar.

Jadilah pribadi pribadi yang sederhana sebagai upaya mengantisipasi kesengsaraan akhirat akibat daripada berbagai macam dosa yang kita lakukan dalam menjalani kehidupan di dunia ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar