Minggu, 24 April 2016

Hakekat Dan Tujuan Kehidupan

Memahami Hakekat Dan Tujuan Kehidupan Sesungguhnya

Perubahan gaya hidup dan pola pikir masyarakat moderen kerapkali menyisakan berbagai macam pertanyaan apa sih yang sebenarnya kita cari dalam hidup ini...? sebuah pertanyaan sederhana namun tidak banyak orang yang mampu menjawab dan memahaminya dengan baik.

Kalau pertanyaan semacam itu kita lontarkan ke publik umumnya mereka pasti akan menjawab adapun yang kita cari dalam hidup ini adalah untuk mendapatkan kebahagiaan lahir dan bathin baik di dunia maupun akhirat.

Lalu pertanyaan berikutnya untuk bisa mendapatkan itu semua apakah sikap dan perbuatan kita sudah mencerminkan sifat sifat Ketuhanan? kalau belum, bisa dipastikan jawaban seperti itu hanyalah sebuah khayalan ataupun baru sebatas angan angan tanpa di barengi dengan niat tulus untuk merealisasikannya.

Yang jelas mereka yang mencari kepuasan duniawi sebagai sumber daripada mencari kebahagiaan dunia dan akhirat  tidak akan pernah bisa terwujud karena apa yang ada di dunia ini semu adanya.

Memaknai Arti Sebuah Kehidupan

Lahir sebagai manusia adalah sebuah kesempatan untuk bisa menyempurnakan akhlak agar suatu saat nanti amal bakti kita bisa di terima dan bisa bersatu kembali dengan Sang Maha Pencipta.

Namun demikian tidak banyak yang memahaminya. Adanya perubahan jaman, perubahan gaya hidup dan juga pola pikir cendrung membuat manusia lupa akan arti sebuah kehidupan itu sendiri.

Hal ini menandakan keyakinan sebagian besar manusia terhadap keberadaan Tuhan semakin menurun. Semuanya baru sebatas wacana sementara sikap dan prilaku yang ditunjukannya cendrung bertolak belakang dengan apa yang telah di isyaratkan dalam setiap ajaran agama.

Kalau kita renungkan sejenak bahwa sesungguhnya apa yang kita lihat, apa yang kita dengar, apa yang kita rasakan dalam kehidupan ini hanyalah ilusi belaka.

Banyak dari kita berpikiran menjalankan perintah Nya sebaiknya di lakukan apabila semua kebutuhan hidup terpenuhi. Pola pikir semacam itu tentulah sangat memprihatinkan dan tidak mungkin bisa direalisasikan mengingat naluri manusia tidak akan pernah merasa puas. Di samping tentunya kesempatan yang di berikan oleh Nya agar kita bisa menyempurnakan akhlak tidak akan berjalan optimal bahkan cendrung terlupakan.

Hidup ini memang sebuah pilihan dan setiap manusia memiliki hak untuk memilih dan menentukan jalan hidupnya sendiri namun melihat berbagai macam kekeliruan yang dilakukan oleh manusia seyogyanya harus segera di luruskan. 

Kewajiban Manusia Menjalankan Aktifitasnya

Setiap manusia wajib berusaha untuk bisa memenuhi kebutuhan hidupnya sehari hari namun demikian perlu di sadari pemenuhan kebutuhan hidup memiliki tujuan agar kita bisa bertahan hidup sehingga memiliki waktu lebih lama untuk menebus segala dosa yang kita lakukan pada masa kehidupan sebelumnya.

Tuhan menciptakan alam semesta ini beserta dengan seluruh isinya adalah untuk kepentingan seluruh umat manusia. Namun adanya exploitasi alam secara besar besaran oleh pihak pihak yang tidak bertanggung cendrung membawa imbas yang kurang baik bagi kelangsungan hidup manusia dan juga makhluk hidup lainnya.

Oleh sebab itu jangan pernah di tiru jadilah pribadi pribadi yang berbudi pekerti luhur dengan cara berpikir yang baik, berkata yang baik dan berbuat yang baik sesuai dengan ajaran Tri Kaya Parisudha.

Tidak perlu berlebih gunakanlah segala sesuatunya sesuai dengan kebutuhan dan hilangkan semua ambisi untuk kepentingan hidup sesaat agar kita semua terhindar dari tatanan kehidupan yang bergelimang dosa.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar